Melatari suasana penghujung hari
Baunya tak seharum parfum, namun layak dirindukan
Rasanya seperti terseret gravitasi yang tak wajar
Akhirnya direlakan landas di rerumputan
Aku ingin berlama-lama
Tak perlu banyak warna
Emas mewakili segalanya
Kemewahan, kematangan
Kehidupan mengecupku dengan sederhananya
Inginnya tak ada yang menemukan keberadaan padang emas ini
Tapi jelas mereka tahu, kalian juga
Namun hanya kekuningan di mata
Aku melihat dengan mata yang lain
Padang emas, sepanjang tahun adalah kerinduan akan sentuhan lembutmu
Setiap beranjak adalah kekhawatiran tak akan melihatmu
Bertandang, aku mengharapkan pelukan hangatmu
Padang emas, kali ini aku memetik damaimu
2 comments
saya ikut meresapi puisinya dulu kang
ReplyDeleteMangga...
Delete