Setiap langkahnya adalah kegelapan
Kendati tersenyum namun bersiaplah kan menerkam
Kan mencengkeram, menghujam tajam menyembur segar
Itu dia darah merah deras
Kendati tersenyum namun bersiaplah kan menerkam
Kan mencengkeram, menghujam tajam menyembur segar
Itu dia darah merah deras
Tiap ucapnya adalah pengekangan
Terlihat berpetuah dibaliknya sampah
Kan menenggelamkan, mencekik hingga suara memekik
Itu dia yang bengis
Terlihat berpetuah dibaliknya sampah
Kan menenggelamkan, mencekik hingga suara memekik
Itu dia yang bengis
Lalu ingkar salah satu perangai
Hari ini meloloskanmu kemudian menjebakmu
Mungkin kau terbebas, lihat saja nanti
Ainulyaqin, sekilas terlintas
Hari ini meloloskanmu kemudian menjebakmu
Mungkin kau terbebas, lihat saja nanti
Ainulyaqin, sekilas terlintas
Mungkin gila,
Mungkin abnormal,
Mungkin hantu,
Mungkin setan,
Mungkin Iblis, cocok!
Mungkin abnormal,
Mungkin hantu,
Mungkin setan,
Mungkin Iblis, cocok!
Jebakan, penjara, ranjau, fitnah...
Aku menyimpan banyak kata-kata kotor untuk si pemukul dada
Si lantang yang berlebihan menentang batas, batas antara malam dan siang
Aku menyimpan banyak kata-kata kotor untuk si pemukul dada
Si lantang yang berlebihan menentang batas, batas antara malam dan siang
Iblis!
6 comments
NAH, terlampiaskan sudah lewat puisi
ReplyDeleteRasanya ingin langsung bacain naudzubillah, Mas...hihi
Deleteharus ada lawannya nih...saya akan buat puisi mungkin malaikat :D
ReplyDeleteSok atuh mangga dibikin, kang.
Deletewew, ganti template
ReplyDeletepuisinya horor banget
Msih template standar...
DeleteHorror...sieun atuh?