Didengarkan nyanyian sunyi
Mengundang kisah-kisah belati
Dalam kerumitan pikiran manusia
Bagaimana bisa diabsahkan logika?
Dalam kurun seribu-sepuluh ribu tahun
Tak akan cukup, tak akan pernah
Kita dipermainkan penat dan sejuk
Mengkoalisikan keduanya malah petaka
Menyayup menggelitik jiwa
Terpanggil dari kejauhan tak terjamah
Dalam lisan, telepati dan teknologi
Dilindas dengan sesadar-sadarnya, sempurna
Ketakutan yang merindukan penasaran
Butakah di sana yang selalu lebih bisa melihat
Ataukah kematian memilihnya, lebih kejam dia yang memilih?
Tak apalah, toh di jantung, memori dan aliran darahnya terinfeksi sudah
Tak ada pengampunan, begitu pun bagi si pengaku
Mil-mil itu mengalahkan keseimbangannya
Hingga malam-malam terus mengekor
Mengundang kisah-kisah belati
Dalam kerumitan pikiran manusia
Bagaimana bisa diabsahkan logika?
Dalam kurun seribu-sepuluh ribu tahun
Tak akan cukup, tak akan pernah
Kita dipermainkan penat dan sejuk
Mengkoalisikan keduanya malah petaka
Menyayup menggelitik jiwa
Terpanggil dari kejauhan tak terjamah
Dalam lisan, telepati dan teknologi
Dilindas dengan sesadar-sadarnya, sempurna
Ketakutan yang merindukan penasaran
Butakah di sana yang selalu lebih bisa melihat
Ataukah kematian memilihnya, lebih kejam dia yang memilih?
Tak apalah, toh di jantung, memori dan aliran darahnya terinfeksi sudah
Tak ada pengampunan, begitu pun bagi si pengaku
Mil-mil itu mengalahkan keseimbangannya
Hingga malam-malam terus mengekor
40 comments
puisinya bagus ;)
ReplyDeleteTerimakasih... :)
Deleteindahnya untaian kalimatnya, andai saya wanita itu...tentu bakal klepek klepek....;o)
ReplyDeleteWah... terimakasih!
DeleteMeni nepi ka klepek-klepek...heuheu
Wahaha orang bilang hanya mereka yang sedang JATUH CINTA jadi mahir membuat puisi
ReplyDeleteWah, masa?
DeleteKok saya malah lebih produktif kalau sedang galau ya...
puisinya keren sekali kang...jadi serasa gimannnaaa gitu setelah membacanya :D
ReplyDeleteHatur nuhun, kang... :D
Deleteikut menyimak aja gan
ReplyDeleteSilahkan...
DeleteTerimakasih sudah berkunjung... :)
Ini puisi tentang apa..? ^^
ReplyDeleteTentang malam... tuh judulnya...hihi
Deletewah so sweet banget mas puisinya. Sangat menyentuh hati :)
ReplyDeletethanks atas share nya ya :)
Sama-sama, Mba Ririn...
DeleteTerimakasih sudah berkunjung... :D
keren nih mas pusi nya.. boleh saya save kan ??
ReplyDeleteTerimakasih...
DeleteBoleh kok, silahkan. Asalkan cantumin nama saya ya...haihihi
oom, oom.. bisa tolong kasih tau maksudnya apa?
ReplyDeleteyang pake bahasa gembel aja..
ngga nyampe otaknya ngartiin maksud puisi di atas
wkwkwkwkw :D
Ini tentang rasa kangen yang sebelah tangan...hihi...
DeleteNyampe gak sekarang ke otaknya? :D
tuh kan banyak yang bilang keren, tapi saya malah gagal paham.
ReplyDeletewaduh gimana ini
Jangan di kereta bacanya paman jadi gagal paham (^_^)v
DeleteYang paham bener ya biasanya emang yang buatnya...
DeleteMba Ave Ry: Oh iya ya. Blogger kereta api Mas Agus itu...
Saya juga gak paham cak Agus, cuma bisa merasakan keindahan untaian kata2nya ..
DeleteYeah, setidaknya bisa dinikmati...hihi
DeleteAda koalisi... jadi inget PEMILU :D Dalam kurun seribu-entah berapa bulan baru sampai lapak ini lagi
ReplyDeleteWell, saya pikir itu diksi yang tepat untuk menggambarkan kerumitan sebuah kerja sama panas dan dingin...kayak politik kan rumit....
Delete:D
wah keren jg puisinya sob :)
ReplyDeleteTerimakasih, terimakasih... :)
DeleteHebring, euy! :-)
ReplyDeleteWah, hatur nuhun, mas eksak...! :D
DeletePuisinya mantapppp pisan euy,,,
ReplyDeleteHatur nuhun, kang...
Deletekeren mas puisinya. buat ngerayu cew enak nih..hehehe
ReplyDeleteTerimakasih...
DeleteYa, silahkan gunakan saja. hihi
sarat dengan makna. dalam, kayaknya agak sulit... :/
ReplyDeleteKesulitan apanya, Mas?
DeleteSaya gak bisa nulis puisi, tapi seneng baca2 puisi, kadang kata2nya menyentuh perasaan walau gak tahu perasaan apa.
ReplyDeleteBtw, biasanya yang suka nulis puisi orangnya romantis, kayaknya mas Uyo juga .. hehe
Selamat, Anda orang ke 189.999.999 yang bilang saya romantis...huahaha...
DeleteTapi, masa sih?
Saya nulis puisi karena hobby nulis. Dan nulis puisi pada saat tidak ada waktu lenggang dan nulis cerita kalau misalkan ada waktu lenggang...
Wah akang yang satu ini kalo bikin puisi gak tanggung-tanggung, kereeeen bingiiiit :D
ReplyDeleteWell, yeah karena dengan berpuisilah saya bisa gak tanggung-tanggung...
DeleteMakasih, Mba Revi....
wowwww... puisinya nice
ReplyDeleteberarti setiam waktu pasti ada aja puisi yang di bikin ya sob?