Yep, kali ini saya akan membagikan cerita tentang pengalaman mistis saya yang pertama. Seperti apa-apa yang pertama kesannya memang paling berbeda dan kecupan di memorinya juga sangat kuat. Apalagi pengalaman pertama mengenai dunia mistis ini saya alami waktu masih kecil. Jadi sampai sekarang pun masih sangat kental di ingatan tentang detail kejadiannya.
Waktu itu saya masih kelas 3 SD. Sekitar jam sembilan pagi saya sudah pulang dari sekolah dan tiba di rumah. Tentu saya pulang cepat karena hari itu memang hari pembagian raport. Rumah waktu itu lenggang, tak ada siapa-siapa dan pintu dapur pun tidak terkunci. Saya masuk, menutup pintu di belakang saya dan langsung menuju ke kamar saya.
Raport tidak langsung saya lempar kemana saja. Itu memang bukan kebiasaan saya pula. Sepuluh menit saya berdiri di depan lemari pakaian sambil memindai nilai-nilai yang cukup bagus, lebih malah. Sedang asyik-asyiknya membaca nilai raport saya mendengar ada yang membuka pintu dapur. Dari dalam kamar saya tidak bisa melihat siapa yang masuk.
"Udah pulang, yo?"
"Udah, mak." Jawab saya kala itu.
"Ranking berapa?"
"Satu, mak." Jawab saya lagi sambil menyimpan raport ke dalam lemari dan berniat menghampiri Emak saya kala itu saking senangnya mendapat peringkat ranking satu untuk pertama kali dalam hidup saya. Arghhh...
Tapi saat tiba di dapur saya tidak menemukan siapa-siapa dan pintu dapur dalam keadaan tertutup? Jengjreng.
Saya terpaku untuk beberapa saat yang disebut sebentar. Antara heran dan tidak percaya. Lalu tak lama setelah itu Emak saya datang, membuka pintu dan bertanya:
"Udah pulang, yo?"
"Udah, mak." Jawab saya agak menilai apa Emak saya memang harus mengulangi pertanyaanya.
"Ranking berapa?"
"Satu, mak. Bukannya emak tadi udah tahu?"
"Haha... Becanda kamu. Emak baru aja nyampe dan nanya kamu masa udah tahu. Kalau udah tahu ya gak perlu nanya." Jelasnya ringan."Boleh emak lihat raportmu? Penasaran."
"Tapi tadi mak aku..."
Lalu saya menceritakan kejadian yang barusan saya alami kepada Emak saya. Tapi, tanggapannya cuman "Kamu pasti lagi ngelamun."
Karena memang waktu itu masih kecil, gampang sekali aku menerima bahwa itu adalah cuman lamunan saja. Tapi toh sampai sekarang saya masih mempertanyakan siapa yang berbincang dengan saya kala itu.
Ini ceritaku, mana ceritamu?
Waktu itu saya masih kelas 3 SD. Sekitar jam sembilan pagi saya sudah pulang dari sekolah dan tiba di rumah. Tentu saya pulang cepat karena hari itu memang hari pembagian raport. Rumah waktu itu lenggang, tak ada siapa-siapa dan pintu dapur pun tidak terkunci. Saya masuk, menutup pintu di belakang saya dan langsung menuju ke kamar saya.
Raport tidak langsung saya lempar kemana saja. Itu memang bukan kebiasaan saya pula. Sepuluh menit saya berdiri di depan lemari pakaian sambil memindai nilai-nilai yang cukup bagus, lebih malah. Sedang asyik-asyiknya membaca nilai raport saya mendengar ada yang membuka pintu dapur. Dari dalam kamar saya tidak bisa melihat siapa yang masuk.
"Udah pulang, yo?"
"Udah, mak." Jawab saya kala itu.
"Ranking berapa?"
"Satu, mak." Jawab saya lagi sambil menyimpan raport ke dalam lemari dan berniat menghampiri Emak saya kala itu saking senangnya mendapat peringkat ranking satu untuk pertama kali dalam hidup saya. Arghhh...
Tapi saat tiba di dapur saya tidak menemukan siapa-siapa dan pintu dapur dalam keadaan tertutup? Jengjreng.
Saya terpaku untuk beberapa saat yang disebut sebentar. Antara heran dan tidak percaya. Lalu tak lama setelah itu Emak saya datang, membuka pintu dan bertanya:
"Udah pulang, yo?"
"Udah, mak." Jawab saya agak menilai apa Emak saya memang harus mengulangi pertanyaanya.
"Ranking berapa?"
"Satu, mak. Bukannya emak tadi udah tahu?"
"Haha... Becanda kamu. Emak baru aja nyampe dan nanya kamu masa udah tahu. Kalau udah tahu ya gak perlu nanya." Jelasnya ringan."Boleh emak lihat raportmu? Penasaran."
"Tapi tadi mak aku..."
Lalu saya menceritakan kejadian yang barusan saya alami kepada Emak saya. Tapi, tanggapannya cuman "Kamu pasti lagi ngelamun."
Karena memang waktu itu masih kecil, gampang sekali aku menerima bahwa itu adalah cuman lamunan saja. Tapi toh sampai sekarang saya masih mempertanyakan siapa yang berbincang dengan saya kala itu.
Ini ceritaku, mana ceritamu?
35 comments
mungkin itu mak lampir :D
ReplyDeleteTak tahulah, untung cuman berbincang-bincang doang...gak sampai ngeliat.
DeleteKl saya waktu masih bayi malah pernah di gendong makhluk halus dan dipindah ke bawah tempat tidur...
ReplyDelete#huft (iseng banget ya?)
Iseng bener deh itu mahluk...
DeleteMas Pri inget kejadiaannya apa cerita dari orang tua?
masa iya inget kejadiaannya. kan masih bayi -_-
Deleteseumur hidup belum pernah rangking 1 >.<
ReplyDeleteItu bukan validasi untuk kesuksesan di dunia yang sesungguhnya, dunia setelah sekolah.
Deletekalau saya sampai ngobrol kaya gitu sih engga, tapi kalau seperti disapa mah pernah
ReplyDeleteDisapa kayak gimana, kang?
Delete"Hi, WS!" kayak gitu kah?
seru nih untuk disimak :)
ReplyDeleteWah, hatur nuhun... :D
Deleteberkah gede banget tuh bisa komunikasi dunia maya secara langsung.....lanjutkan kang...;o)
ReplyDeleteApa yang dilanjutkan?
DeleteNggak-nggak mau, entar doi minta ketemuan lagi. :D
tapi biasanya setelah ketemuan lagi....rejeki dateng loh....katanya itu ge'.....;o)
DeleteKetemunya aja udah musibah, apalagi efeknya...
DeleteSaya belum pernah ngalamin kayak gitu. Tapi kalau rengking satu di kelas tiga SD, saya juga ngalamin. TOSS dulu coy!
ReplyDeleteTOSS
DeleteNah loh, jangan-jangan si emak punya cenayang
ReplyDeleteNggak-nggak kok...
Deletewah pengalaman yang menegangkan mas uyo. Suaranya berat atau biasa seperti suaranya emak mas uyo? biasanya suaranya berat mas kayak kaset mendem
ReplyDeleteNggak, Mas. Suaranya nggak berat dan persis sama seperti suara emak saya.
Deletewah ada emak yang lain dirumah uyo
ReplyDeleteblogwalking, salam kenal yak? XDD
takut aku mas...salam kenal juga...entar saya visit ya ke rumah situ...
Deletewkwkwkwk
ReplyDeleteHiiiiyyyyyyyy!!!
*antara lucu dan horor*
Lucunya dimanaaaa..., mas Aullll?
DeleteEnak yah malam minggu baca kaya giniian, thx udah share mas :)
ReplyDeleteEnak ya? Terimakasih. Kepuasan pelanggan adalah kebahagiaan kami. :D
Deletegile serem ._.
ReplyDeletevisit back ya kreatif148.blogspot.com
haihihiiiii...
Deletevisit soon!
Ngeri juga denger ceritanya
ReplyDeleteYakin denger? Baca kali... :D
DeleteIya dehhhh, cuma kan gua hayalin lu bacain ceritanya biar gua tidur :p
DeleteSeperti Gru membacakan cerita untuk Agnes, Edith dan Margo di Despicabe Me?
DeleteItu konyol.
pengalaman yang cukup menarik untuk disimak :)
ReplyDeleteMakasih...
Delete