![]() |
Aku ingin hidup damai, membaca buku |
Bahwa hidup tidak bisa hanya dijalani dengan hal-hal yang benar-benar kita ingin lakukan. Dan bahwa hidup tidak akan seimbang bila kita hanya melakukan hal-hal yang ingin kita lakukan. Baik-buruk, bahagia-sedih, kesempatan-kesempitan, well semua itu memang telah ditulis bahkan sebelum kita terlahir di dunia. Takt ada yang mengetahui persis apa yang akan terjadi besok, bahkan di detik terakhir saya mengakhiri kalimat ini.
Dan diawal saat memulai kalimat terakhir di paragraf sebelumnya aku masih bingung akan membahas apa. Cukup mengejutkan karena "Collaboration of reality and idealism" miliknya kang Rizki Fajar Bachtiar tiba-tiba seperti meminta perlakuan di kepalaku. Oh, tentu saja, aku sedang berbicara tentang "hidup". Sementara kolaborasi dari realita dan idealisme, aku yakin aku tidak akan bertahan lebih dari dua jam untuk bisa satu ruangan dengan orang-orang seperti ini. Mereka terlalu otak kiri, menurutku. Tapi aku sendiri tidak bisa menghindari realita.
Jadi aku akan melakukan hal-hal biasa yang biasa dilakukan orang-orang biasa dan menyimpan "Aku ingin hidup damai, membaca buku" sebagai tujuan hidup selain yang utama, Akhirat. Dengan catatan menyelipkan sedikit misi-misi arah hidupku ke dalam realita secara perlahan namun pasti dan istiqomah, Aku yakin akhir itu tidak akan benar-benar ada di akhir. Aku yakin aku memang sedang berada di jalur dan arah yang benar.
37 comments
sejuuuk ...
ReplyDeletetop Mas!
saya kok malah kepanasan yo, kang. kipas. mana kipasnya nih...
Deleteklo saya kurang menyukai baca buku apalagi novel, mas. paling mentok ya komik :)
Alhamdulillah tulisanku bisa menyejukkan, makasih mas zach.
Deletesetidaknya pa budi bersedia membaca blog saya, hihi...makasih.
hobi membaca buku saya sudah hilang , padahal waktu sekolah hingga tingkat SMA saya paling getol baca buku. paling tidak 1 buku/minggu, tapi sekarnag.. satu tahun pun 2 buku tidak habis dibaca, :(
DeleteJustru itu sama kita mas. Saya pun sebenarnya sekarang memang sedang kehilangan kesenangan itu karena kesibukan kerja, realita. Itulah mengapa saya akan menyimpannya, tapi sedikit-sedikit secara perlahan ingin saya bangkitkan lagi(misi).
Deletekeep on being balanced & on the right track :)
ReplyDeleteI'll keep it on the right track, I was born for this way. :)
DeleteKunjungan perdana, mas.. ijin follow juga.
ReplyDeletesilahkan, makasih ya...entah saya segera visit lagi ke blog mas, tentu untuk folback juga.
Deletemembaca itu sama dengan urat nadi bagi penikmat buku. Efeknya otak bagaikan pisau yang tajam, tidak pernah tumpul
ReplyDeletekeren banget mas
Yep, benar mas. Pemikiran jadi lebih tajam, setajam silet.
DeleteMakasih...
bang uyo , menurut anda apakah orang yang suka menulis akan suka membaca tidak?
ReplyDeletekarna yang saya rasakan, saya suka menulis tapi saya malas membaca
Sepertinya mba vina udah tahu jawabannya. Mba suka menulis, karena dari yang saya lihat tulisan mba itu mengalir, benar-benar alami. Mba tidak suka membaca, sebenarnya mbak suka, hanya tidak cinta.
Deleteemang suka dan cinta apa beda nya ? bukan nya dari suka menjadi cinta ?
Deletetapi kenapa sejak dulu saya tidak mencintai dan menyukai membaca
Bedalah...klo suka ya udah suka, klo udah cinta ya perlakuannya beda lagi.
DeleteAnda orangnya realistis, lebih suka mengungkapkan pendapat anda secara gamblang, tetapi tidak menganut dan begitu terpesona akan makna dari sebuah bacaan. Mba vina hanya membaca bacaan yang mba vina butuhkan, bukan yang diinginkan.
saya datang sambil makan kwetiaw...
Delete*cling* ngilang lagi :p
Hmmm satuju sekali sama kata-katanya, hidup ini tak tahu kapan bahagia atau sedih,, yang bisa kita laukan adalah berusaha aja ya sob..
ReplyDeleteYa, udah diatur kok dari sananya. So berusahalah...penentunya tetap Dia kok.
Deletetetap usaha ... apapun yang terjadi terima saja :)
Deletesoalnya membaca buku itu visualisasi dari kedamaian, karena tidak mungkin kita baca buku kalo pikiran sedang mumet, pastilah membutuhkan kondisi rileks dan waktu super santai untuk bisa menikmati bacaan.
ReplyDeletebuku sudah bukan hobi lagi, tapi kebutuhan. selera bacaan adalah passion seseorang. harusnya semua orang sadar akan hal itu.
oh, itu ya mba visualisasi kedamaian dan kebutuhan, buku. Dan selera bacaan adalah passion seseorang. Noted.
DeleteThanks, Mba.
Realita tidak bisa kita hindari. Yang bisa dilakukan manusia adalah memanipulasi faktor-faktor yang berpengaruh munculnya realita. tetapi tidak bisa memanipulasi realita yang menjadi hasil akhir. Karena realita adalah takdir Tuhan. Sedangkan membaca adalah suatu usaha memanipulasi faktor untuk mencari kedamaian dan tujuannya adalah "DAMAI". keep posting gan
ReplyDeleteMemanipulasi untuk sekedar melupakan bahwa kita memang hidup di dalam realita...
DeleteMantap, thanks...
wah, terpesona sama komentar yang ini >.<
Deletesenang sedih sudah ada yang ngatur mas.. kitak tidak tau di depan kita bakalan sedih atau senang. karena semua yang menentukan yang di atas..
ReplyDeletetapi apapun itu kita harus mensyukuri hidup ini, baik sedih atau senang, itulah hidup yang harus kita lalui...
Yeah, bersyukurlah dan Alloh akan memberikan lebih...it's a formula.
DeleteWah! Perlu pengaitan yang cerdas ttg kedamaian dan baca buku. Mungkin gue gak bakalan ngerasa damai, karna gue gak suka baca buku <== pengaitan yg salah. :-D
ReplyDeletePengaitan yang cerdas...hmmm, saya gagal melakukannya. Tapi sepertinya sudah dijelaskan oleh Mba Elsawati Dewi.
DeleteKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Deletekalo saya malah suka membaca artikel blog....hehe
ReplyDeleteijin follow blognya mas
gapapa...semua orang kan punya seleranya masing-masing.
Deletesilahkan. Perlu saya folback? Haha... I'll visit you soon.
wah..kutu buku nih Mas ?? hehe
ReplyDeleteNggak sih, cuman pernah mengidap gejalanya. Dulu itu juga. :D
Deletemenarik sekali postingannya
ReplyDeleteblognya sudah saya follow ya
Thanks...I'll follow you back, Lisa.
DeleteMemicu aku untuk lebih giat dan menyukai kegemaran membaca, nice post :)
ReplyDeletesaya juga ingin hidup damai, tapi didunia inikan bukan dunia damai, dunia inikan dunia fana....hehehe,
ReplyDelete