Sebagai pecinta dunia khayalan gue sangat menghargai yang namanya ide. Sebisa mungkin jika memang memungkinkan, selagi dapet ide, pengennya gue dekap itu pikiran-pikiran cemerlang sampai mereka benar-benar tak sedikitpun berkurang kualitas dan jumlahnya. Pengennya bisa menuliskan apa yang tiba-tiba muncul di kepala ke dalam media yang ada pada saat itu juga. Alangkah indahnya hidup jika keadaannya seperti itu.
Tapi, hidup di kota besar ini, ide kerap kali terbang tanpa menoleh sedikitpun pada si empunya. Mereka menjauh seiring mood yang gampang sekali berubah layaknya cuaca ekstrem di negeri kita. Tahu kan perusak mood nomor satu di Jakarta? M.A.C.E.T huruf besar, underline, italic pula. Yang sering terjadi di setiap sore pulang dari tempat kerja: gue duduk, kalau emang lagi beruntung, di dalam kopaja, menikmati situasi di dalam bis dan ibukota sore hari sementara pikiran gue sibuk komat-kamit merangkai kata-kata untuk mendeskripsikan apa yang gue lihat, rasa dan alami pada saat itu juga-memabandingkannya dengan suasana-suasana lain dalam kehidupan sebelumnya.
Yeah, itulah apa yang udah gue niatkan dalam hati untuk ditulis dalam blog ini sesampainya di kosan. Tapi, fuih, semuanya menguap seiring lalu lintas yang kian padat dan sudah dapat dipastikan berujung pada kemacetan. Rasanya ide-ide muak terhadap suasana bising, panas cenderung pengap dan kegiatan membuang-buang waktu di jalanan macet. Mereka seakan berpikiran lebih baik menghinggapi kepala-kepala yang dengan cepat mengalirkan mereka ke dalam sebuah tulisan daripada duduk betah di kepala gue yang sering kali menunda, bahkan terlalu sering, membuat mereka bosan.
Another thing in my daily, akhirnya salah satu temen satu kerja gue, Freddy, ngasih gue copyan installer adobe photoshop cs4. Hore!!! Gue bisa bikin editan-editan amatiran bodoh lagi yang kalau dilihat, diteliti dan ditelaah hasilnya tidak kalah dari mereka yang udah professional(lebih baik jangan percaya, tapi kalo terlanjur percaya, terserahlah…).
Oh, ya, weekend kemarin gue habisin di rumah kakak gue yang di tangerang. Kebetulan emak ama abah kemarin lagi disana juga jadi gak maulah gue ketinggalan kumpul-kumpul ama my lovely family. Yang gue sadari adalah: abah gue udah tua, keriput dan renta. Iba gue ngeliatnya. Berbanding terbalik dengan emak gue yang makin bulet dengan gumpalan lemak di tubuhnya, dia semakin tua tapi kulitnya gak terlalu keriput, kenceng karena lemak kali ya. Hari ini mereka udah pulang lagi ke tasik. Jadi kangen, lagi…
13 comments
jadi kesimpulannya apa nih ? ide ide, photoshop apa family lu? hahaha :P
ReplyDeletemain idea is ide2...another is plus notes. hehe
Deletewah wah ajarin dong yo photoshop nya, sejak sekolah nyampe kuliah eweh nu narep jeng te ngarti wae cara nga edit, bisa na teh photoscape we , ahahahaa
ReplyDeletefoto-foto lady brown eta teh korban photoscape, teu bisa! haha XD
Delete@vina: tah aya c dewi...ahli photoshop. abi mah amatiran. hehe
Delete@dewi: asa teu nyangka fto2 eta korban photoshop...
ide-ide itu ibarat hewan liar, cara menjinakkannya dengan menulis.. that's why everywhere I go I bring a small note, tidak terlalu mengandalkan smartphone sih.
ReplyDeletesuka niat sih pengen pake memopad di BB, tapi kadang suka risih dengan orang yang kepo banget di samping kita(peumpang lain)...
Deleteide tuh kayak pas kepala kita dipukul atau kebentur sesuatu trus ada yang melayang-layang di atas kepala kita, kunang2, burung atau apalah yang bentar aja langsung ilang apalagi kalo diguyur aer segayung! so, ambillah ide itu selagi ada! :)
ReplyDeleteperumpamaannya kepala dipukul? it's a big NO...haha...
Deletebener juga sih, sensasinya cuman sebentar...
mineung pisan kaleungitan ide, komo mun tara blogwalking.
ReplyDelete#sidakep bari ngupil
sami atuh jarang blogwalking abi ge kang...
Delete#tutup muka
buyung
ReplyDeletelah kasiannya hidup di jakarta
hahahaha
tapi makin banyak yang mau ke sana
-,-
ibuknya makin makmur
:D
bener kasihan, mas...hehe
Deleteaamiin, mudah2an ibuku sehat selalu, juga bapakku...